- Back to Home »
- Global News , new's , News Hiburan , sejarah »
- penemuan puluhan fosil hewan purba
Posted by :
Unknown
Kamis, 24 November 2011
Puluhan hewan besar, seperti mammoth dan
mastodon yang mati 150.000 tahun lalu, ditemukan di sekitar resor ski,
dalam sebuah sedimen dasar danau yang mengering di Rocky Mountains,
Colorado, Amerika Serikat. Penemuan dari zaman es ini diyakini sebagai
koleksi terbesar yang ada ditemukan di satu tempat.
Penemuan mammoth pertama
terjadi pada Oktober lalu saat kontraktor sedang mempersiapkan tempat
untuk pembangunan dam baru di tempat penampungan air dekat Snowmass
Village, bagian dari resor ski Aspen. Saat itu, mereka menemukan tulang
belulang mammoth.
Hingga kini, di
lokasi berketinggian 2.500 meter itu sudah ditemukan 600 tulang.
Palaeontolog dari Denver Museum of Nature and Science yang memimpin
penggalian menemukan sisa-sisa dari 4 mammoth columbia, 10 mastodon
amerika, 4 bison purba, seekor spesies rusa, dan salamander harimau.
Fosil
bison yang ditemukan memiliki tanduk sepanjang sekitar 90 cm. Bobot
bison tersebut diperkirakan mencapai 114 kg. Dengan demikian, besarnya
diperkirakan 2 kali lipat bison modern. Saat mencoba menyatukan kedua
tanduk bison ini, para peneliti menemukan bahwa lebar tengkorak bison
ini mencapai 2,5 meter.
Mereka juga menemukan
lebih dari 15 gading, termasuk gading berukuran 2,4 meter yang
diperkirakan milik mastodon. Selain itu, ditemukan juga sisa-sisa pohon
dengan bekas gigitan berang-berang. Bekas-bekas gigi juga ditemukan pada
beberapa tulang hewan yang kemungkinan dibunuh predator. Meskipun
demikian, para peneliti belum menemukan sisa-sisa predator.
Hewan-hewan
ini diperkirakan hidup antara 150.000 dan 50.000 tahun lalu, saat
sebagian besar Eropa dan Amerika Utara tertutup gletser dari zaman es.
Kini,
para peneliti sedang berusaha mencari tahu penyebab hewan-hewan ini
terkubur bersama di satu lokasi seluas 4.000 meter persegi. Para
peneliti menduga hewan-hewan mendatangi lokasi itu dengan tujuan
mendapatkan air minum di tempat yang dulu merupakan danau ini. Para ahli
juga menduga beberapa hewan melintasi permukaan danau yang membeku dan
kemudian jatuh ke dalam air ini. Akibatnya, hewan-hewan ini terawetkan
di dasar danau.
Fosil-fosil itu juga diduga
telah melewati periode yang panjang sehingga dapat dipakai untuk
memperkirakan perubahan ekosistem pada saat itu. "Mammoth dan
mastodon hampir tidak pernah ditemukan bersama di satu lokasi karena
mereka hidup di lingkungan yang sangat berbeda. Jadi, di sini kita bisa
melihat perubahan ekosistem di sekitar danau," ujar Johnson. Ia juga
menyebutkan kalau area ini dulunya mungkin ditutupi hutan. Namun
kemudian, area ini berubah menjadi rawa.
"Temuan
ini adalah harta karun fosil zaman es. Banyak fosil yang masih murni,
seperti diawetkan dengan baik. Beberapa tulang yang kami temukan masih
putih, daun-daun masih hijau, dan cabang pohon masih ditempeli kulit
kayu," kata Kirk Johson, salah satu peneliti yang memimpin ekspedisi
ini.
Para paleontolog berharap menemukan lebih
banyak fosil saat kembali ke situs ini pada musim semi, ketika salju
telah mencair.