Posted by : Unknown Minggu, 29 Juli 2012

                                  

                                      Ini kisahku, kau tahu?? “takdir akan berubah ketika kita punya keyakinan akan cinta”.Saat yang di nanti adalah kejujuran. Kejujuran akan perasaan yang terpendam sejak klas 5 SD. Berawal dari kebencian akan dirinya berubah menjadi berdebar jantung ini ketika melihatnya. Entah cinta atau sekedar suka. Waktu itu, seorang temanku menyukainya juga.. karna itu aku hanya bisa memendam perasaan pada dirinya. Aku mencoba diam – diam mencari cara untuk mendekatinya, walau hanya via telepon rasanya sudah sangat bahagia seakan cintaku terbalaskan. Hmm,, tak lama kami pun dekat, tapi sayangnya kedekatan kami tak berujung bahagia karena aku juga disukai oleh salah satu teman kami. Ini cinta segitiga,, umhh,, tidak – tidak cinta segi empat,, ya apalah itu aku tak mengerti. Jadi, temanku juga menyukai aku. Hubungan kami berlanjut hingga aku memberanikan diri mengirim surat kepadanya. Dalam hidup ini kali pertamanya aku menulis surat. Untuk seorang lelaki pula. ‘sebelum buka senyum dulu’ , ini adalah kalimat yang ku tulis pada kop suratnya. Tanpa ku sadari surat itu ternyata adalah harapan kecil untuk perasaan ku pada dirinya. Waktu demi waktu, surat itu tak terbalaskan jua. Tak lama kedua temanku yang sama – sama menyukai aku dan dia pun mengetahui bahwa kami diam – diiam sedang dekat. Karna di sekolah kami tak saling berbicara, hanya sesekali kami berpandangan dan bahasa tubuh kami seolah itu mengisyaratkan kata yang tak sempat terucap.setelah mengetahuinya Kedua teman kami tak hanya diam begitu saja, mereka mencari cara untuk menjauh kami. Tapi, mereka salah jika mengira cara itu membuat kami jauh, bahkan sebaliknya. Tapi, tak ada kejelasan status di antara kami. Lagian aku tak tahu apakah dia menyukaiku atau tidak.                                        Tahun berlalu, kami naik ke tingkat SMP. Aku satu sekolahan dengan temanku yang juga menyukainya. Sementara teman yang menyukaiku pindah ke luar kota. Tentang dia aku tak tahu bersekolah dimana?Tak sengaja aku melihat keluar kelas, saat sekolah hampir usai. Terkejut bahkan tak berkedip pula mata ini menangkap sosok pria yang berlesung pipi. Dia, ya aku melihatnya dan ternyata dia juga satu sekolah denganku bahkan kelas kami bergantian. Hanya saja perasaanku tak seperti dahulu ketika kami sekelas 2 smp. Kami tak berpandangan, bertegur sapa hanya sekali sms pun hanya sekali. Dan aku menyadarinya perasaan itu benar – benar tak ada lagi. Kau tahu, apakah ini endingnya? Tidak…….4 tahun telah berlalu . sejak klas 3 smp aku tak lagi melihatnya. Tapi untungnya, sarana sosial facebook menolong kami. 17 april, entah mengapa aku tebangun dan segera online. Ucapan selamat ulang tahun dariku yang berlanjut hingga kedekatan sejak SD muncul lagi. Ini semua karena malamnya aku bermimpi bertemu dengan dia. Padahal sejak 6 tahun aku tak pernah lagi bermimpi tentangnya. Dan lagi – lagi hanya lewat via telepon kami berhubungan. Namun,ternyata itu lebih dari cukup. “sama dulu aku juga menyukaimu, hanya saja aku pikir kau tak menyukaiku. Dan karna temanku menyukaimu, akhirnya aku hanya mememndam perasaan itu” apa??? Jadi waktu itu perasaan kami juga sama.Kejujuran selama 2 tahun saling memendam perasaan, dan 6 tahun kemudian saling jujur?? Kau tahu, bagaimana rasanya? kau takkan pernah tahu jika tak menyukai seseorang.Buca! Itu panggilan sayangku padanya. Setelah dekat lagi, Kami berjanji akan bertemu di hari kelulusan tingkat SMA dan tereng – tereng itu tercapai! Kami janjian ketemu untuk bertukar tanda tangan di salah satu tempat tersohor di kota ini. 4 tahun tak pernah ketemu padahal kami tinggal di kota yang sama dan tak satupun waktu mempertemukan kita kemudian ketika waktu itu tiba, kami di lerai oleh polisi hahaha. Kok bisa? Padahal dia baru mau mencoret bajuku. Aaaaaarrrrrrrggggghh!!! Aku benar – benar emosi. Kira – kira 10menit saja kami ketemu. Sial! Tapi, tunggu - tunggu Kami tak pernah ketemu, sekali ketemu sudah di lerai polisi. Luar biasa! Kau ingat kalimat ini ‘sebelum buka senyum dulu’? yah kalimat itu menjadi trending topic ayahnya. Jadi, aku lupa kalau sewaktu SD aku pernah menulis surat untuknya. Setiap kali dia jalan dengan ayahnya selalu saja kalimat itu muncul dan itu,, membuatku malu. Untungnya aku tak pernah lagi bertemu dengan ayahnya. Oh, yah ibunya adalah guru SD ku, jadi aku sedikit kenallah dengan bonyoknya dia. Hehe,, ceritanya surat yang kukirimkan padanya setelah dia membaca, dia sembunyikan dibawah bantalnya. Teruss, dia mein sama teman – temannya. Tak sengaja surat itu dibaca ibunya dan disimpan. Ceritalah ibunya pada ayahnya tentang surat dariku. Ahhhhhhhh,,, sumpah malu – maluin tau gk! Katanya sehh,, surat itu disimpan dan baru boleh dikembalikan padanya setelah kelulusan SMA. Tapi, saat dia meminta, surat itu tak tahu disimpan dimana? Hahaahaa iyalah sudah lama sekaliiiiiii. Sebenarnya penasaran juga sehh bagaimana isinya, kekonyolan aku saat itu?hahahDan Aku slalu menunggunya. bagiku dia senyumku. Menunggu untuk hubungan spesial.Surat kedua aku tuliskan sebagai tanda sayangku untuknya. Surat yang kuselipkan didalam tisu. Dan kebetulan aroma tisu itu adalah aroma parfume sewaktu aku SD. Jadi, itu mengingatkan dia padaku. Sungguh seperti di jaman tempo dulu, tak bertemu hanya bersurat dan bertelepon(dikit modern). Itulah kami. Uniknya kami bisa saja ketemu bahkan bisa saja menjalin hunbungan tapi, takdir seolah tak mengizinkan. Dia sibuk dengan pendidikan hingga aku terus dan terus slalu menunggu kabar darinya. Aku kecewa, walau hanya pesan singkat dia pun tak mengabariku. Hingga hari ulang tahunkku tak ada ucapan darinya. Yup, dia lupa dan slalu lupa untuk mengabariku. Slalu susah dihubungi, kalu dia merinduku dia menghubungiku, dan kalau tidak.. yasudahlah. Aku tak mengerti Aku slalu bermimpi tentangnya, ketika itu aku tak tahu kalau dia sakit karna hubungan kami menjauh sejak aku berpacaran dengan yang lain. Aku tahu dia sakit lewat mimpi. Prinsipku sekali aku dikecewakan, aku takkan pernah lagi mempercainya. Hubungan kami sejak itu memburuk hingga kini.karna aku pernah menjalin hubungan cukup lama dan setelah itu aku dekat dengannya. Jadi sedikit banyak dia harapanku.Sekarang kami Mahasiswa. Dan Aku slalu bahagia saat kelasnya praktek dan kebetulan itu dekat kelasku. Tapi, lagi – lagi aku tak pernah melihatnya. Bahkan itu tak menjadi alasan untuk kami bertermu. Hanya saja dia sering mengatakan “aku melihatmu”. Dia selalu melihatku, entah saat aku bersama mantanku, aku dengan temanku maupun aku berjalan sendiri. Aku slalu ingin melihatnya sampai – sampai aku slalu memperhatikan kelasnya. Tapi lagi – lagi tak berhasil. Hingga kini pun hubungan kami semakin memburuk lebih tepatnya tak ada kominikasi. Entah mengapa ? pasti kau bingung mengapa kami tak bertemu dan berbicara saja? Aku menunggu, menunggu kabarnya, menunggu kehadirannya, menunggu perhatiannya, menunggu jawaban dan menunggu….. sampai pada satu titik aku pun lelah. Kejelasan status, kejelasan cinta dan kejelasan takdir. Aku bercerita tentang kisah ini, pada semua agar kamu yang membaca dan kamu yang mendengar tahu bahwa “TAKDIRMU ADALAH KAMU. WAKTU TAKKAN PERNAH MENJADI TERSANGKA, TAPI DIA ADALAH JAWABAN ATAS KEYAKINAN CINTAMU.”Entah kapan lagi kisah ini berlanjut… ataukah memang sudah berakhir?


NN


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2025 Greget Dafuq - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -